Kita adalah dua orang panik yang tidak tau cara menenangkan satu sama lain.
Kita sering memberi dan menerima terima kasih, hanya untuk saling menghargai
Kita sering saling mengecewakan, namun lebih memilih untuk menghibur daripada meminta maaf.
Mungkin kita sering meminta maaf pada satu sama lain dalam hati, tapi terlalu sulit untuk menyuarakannya.
Kita kehilangan hal yang sama, tapi kita enggan membahas dan menjadikannya bermakna.
Kita sama-sama terluka, tapi memilih untuk tidak menganggapnya seberapa.
Kita mewarisi luka, namun enggan mengakui, apalagi memeluknya.
Kita pernah saling bertaut, sembilan bulan lamanya, tetapi kita sangat payah dalam memahami satu sama lain.
Meski begitu, kita tetap berusaha saling memahami.
Kita tetap berusaha tetap bertaut.
Komentar
Posting Komentar