"Harusnya dari kemaren-kemaren kayak gini."
"Iya ya."
"Ck, malah buang-buang waktu. Mana uang udah habis."
"Iya, iya."
"Ko iya iya doang sih?!"
"Yaa abis mau gimana lagi. Waktu yang udah terlewat kan gak bisa diulang."
"Ya makanya! Harusnya kemarin tuh jangan males-malesan gak jelas."
"Ada yang dikerjain juga ko kemarin tuh."
"Tapi gak ada hasilnya!"
"Emang mau hasil kayak gimana?"
"Kalo ada hasilnya, kita gak bakal kesusahan sekarang!"
"Iya, ya. Maaf ya.." Kali ini, kupeluk dia.
"Ih apaan sih! Geli tau!"
"Iya, iya. Emang aku banyak salahnya. Banyak waktu yang kebuang. Maaf ya.."
*mendengus*
"Tapi masih mau berusaha lagi kan? Sama-sama?" Kukira dia akan berontak ketika kupeluk, tapi ternyata dia begitu tenang dalam pelukanku.
"Asal jangan mengulangi kesalahan yang sama!" Katanya dengan nada merajuk.
"Hehe. Diusahakan."
"Janji!"
"Aku gak tau kedepannya bakal kayak gimana, aku gak bisa janji. Kamu kan juga tau sendiri kita gimana."
"Huft. Tapi harus bener-bener berusaha loh ya!"
"Iya iya.. mudah-mudahan dimudahkan."
Komentar
Posting Komentar